Dunia Otomotif
Senin, 01 Januari 2018
Wiro Sableng #120 : Kembali Ke Tanah Jawa
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWABAB I
Malam gelap gulita. Tak nampak rembulan tak kelihatan kelipan bintang. Udara dingin menusuk tulang sampai ke sumsum. Hembusan angin laksana menyayat kulit. Suasana sunyi di kawasan bukit-bukit karang sesekali dipecah oleh suara deburan ombak yang datang dari arah Teluk Penanjung – Pangandaran, menghantam kaki bukit karang. Di arah timur, dua bukit karang menjulang tinggi menghitam. Di antara dua batu karang ini terbentang satu jurang dalam gelap gulita. Sesekali terdengar suara aneh seperti ngiang tiupan seruling. Itulah suara angin yang terpesat berputar masuk ke dalam jurang, tenggelam lalu menebar di dasarnya tak mampu bergerak naik kembali.
Di salah satu sisi barat jurang pada kedalaman hanya sekitar dua puluh kaki terdapat bagian dinding jurang mencekung ke dalam membentuk goa seluas hampir 20 kaki persegi. Dari atas jurang goa besar ini tidak kelihatan karena tertutup tubir batu dan semak belukar rimbun. Di pertengahan goa, tenggelam dalam kegelapan a
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #120 : Kembali Ke Tanah Jawa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 17 Desember 2017
Tetap Optimis dan Eksis di Masa Krisis
“Problems are a chance for you to do your best. – Masalah adalah kesempatan Anda untuk melakukan yang terbaik.” – Duke Ellington
Kali ini kita dihadapkan pada krisis keuangan global terbesar sejak tahun 1930-an. Negara-negara besar dan kecil terimbas krisis ini, termasuk AS, Jepang, Eropa Barat, Cina, dan negara-negara Asia lainnya. Banyak perusahaan kecil dan besar atau bertaraf internasional merugi bahkan mengalami kebangkrutan.
Tercatat angka ekspor untuk produk Indonesia merosot 22% dalam 22 bulan terakhir. Daya serap pasar juga lesu, terutama untuk produk otomotif dan properti. PHK tak terelakkan lagi dan terjadi di mana-mana di seluruh belahan dunia ini. Warren Buffet, taipan saham, memperkirakan sedikitnya dalam 5 tahun mendatang krisis ini belum akan sepenuhnya pulih.
Krisis seperti ini sudah 4 kali saya alami. Pengalaman krisis pertama terjadi tahun 1972, dikarenakan kekurangan pasokan petrolium yang melambungkan angka inflasi menjadi tak terkendali. Pada saat itu saya masih sekolah di bangku SD, sehingga belum begitu merasakan dampaknya. Beruntung keadaan toko kopi ayah saya pada waktu itu berjalan baik.
Namun pada pengalaman mengalami krisis kedua dan seterusnya, saya sudah merasakan dampak secara langsung, sehingga saya dapat menarik beberapa pelajaran berharga. Dari pengalaman dan pelajaran tersebu
... baca selengkapnya di Tetap Optimis dan Eksis di Masa Krisis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 08 Desember 2017
Temukan Makna Kehidupan di Balik Kekecewaan
Belasan tahun yang lalu, saya dan seorang kawan mengendarai sebuah sepeda motor menuju ke suatu daerah di luar kota Makassar. Motor yang kami kendarai adalah motor dengan jenis mesin 2 tak. Saat itu saya memegang kemudi motor tersebut. Di saat kami tengah asyik menikmati perjalanan, dan di saat rumah-rumah penduduk sudah mulai jarang terlihat di sepanjang perjalanan, tiba-tiba kami dikejutkan dengan menyalanya sebuah lampu indikator berwarna merah yang terdapat di panel instrument.
Kami tahu bahwa lampu indikator berwarna merah tersebut menandakan bahwa oli samping motor yang kami kendarai sebentar lagi akan habis. Dan itu berarti kami hanya memiliki dua pilihan. Pertama, tidak peduli atau bahkan marah-marah serta menyesal menggunakan motor 2 tak, atau kedua, mulai berdoa dan mengundurkan kecepatan motor serta berharap-harap cemas, semoga kami segera menemukan stasiun pengisian bahan bakar atau paling tidak penduduk setempat yang menjual bensin sekaligus oli samping. Jika pilihan pertama yang kami ambil, maka kamilah yang akan menyesal kemudian, juga akan menjadi sangat kerepotan dengan dengan keadaan tersebut. Karena jika sampai oli samping motor tersebut betul-betul habis, maka bukan hanya mesin motornya yang rusak, kami pu
... baca selengkapnya di Temukan Makna Kehidupan di Balik Kekecewaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 30 November 2017
Menulis Itu Sehat
Oleh: Agung Praptapa
“Menulislah setiap hari maka kulitmu akan segar”, demikian dikatakan oleh Fatimah Mernissi, seorang penulis dan sosiolog wanita dari Maroko. Fatimah menambahkan bahwa menulis akan meningkatkan aktifitas sel. Menulis juga akan menjernihkan pikiran karena saat menulis pikiran kita akan terfokus pada tulisan tersebut sehingga kesempatan untuk berfikir tentang kegelisaan diri berkurang. Pikiran yang segar akan merangsang kesegaran kulit juga, demikian kurang lebih logikanya, sehingga menulis secara rutin akan membuat kulit menjadi segar. “Menulislah demi kecantikan kita” katanya. Fatimah yang seorang feminis ini bahkan menegaskan bahwa menulis lebih baik dari pada operasi pengencangan wajah maupun krim pelembab kulit.
Dr. James Pennebaker dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa menulis akan meningkatkan kekebalan tubuh (immune system). Pada tahun 1986 Pennebaker dan rekannya Sandra Beall mengadakan riset di University of Texas. Mereka ingin mengetahui seberapa jauh hubungan kegiatan menulis dengan kesehatan, dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan menulis mahasiswa. Mereka mengukur
... baca selengkapnya di Menulis Itu Sehat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 31 Oktober 2017
Loper Cilik
Setiap hari Minggu aku selalu membantu ibuku mengantarkan koran ke rumah pelanggan yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku. Ya, aku adalah anak seorang loper koran di kotaku. Usiaku kini genap 12 tahun. Ayahku sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Setiap hari Minggu aku selalu membantu Ibu mengantar koran ke pelanggan koran di sekitar rumahku. Dari kecil orangtuaku mengajarkan aku untuk selalu bekerja keras dan tidak pernah putus asa.
Awalnya, aku malu dengan pekerjaan orangtuaku yang mengantarkan koran tiap pagi kepada pelanggan-pelanggannya. Tapi sekarang aku tahu, pekerjaan orangtuaku halal. Dan tidak merepotkan orang lain.
“Rachma, tolong antarkan koran ini ke rumah Pak Hendro dan Pak Jaka ya” pinta Ibu kepadaku.
“Baik Bu.”
Rachma pun mengambil 2 buah koran dan sepedanya kemudian mengayuhnya dengan cepat menyusuri jalan setapak menuju rumah Pak Hendro dan Pak Jaka yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
“Rachma, terimakasih ya. Bapak sudah menunggu koranmu hari ini. Bapak penasaran ada berita apa hari ini.” kata Pak Hendro dengan ramah.
“Sama-sama Pak, maaf agak terlambat. Korannya datang agak siang. Jadi baru saya antarkan sekarang”.
“Tidak apa-apa Rachma. Mari mampir dulu, nanti Bapak buatkan kamu es teh manis”.
“Terimakasih Pak, masih ada koran yang harus saya antar ke rumah pelanggan lain. P
... baca selengkapnya di Loper Cilik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wiro Sableng #183 : Bulan Biru Di Mataram
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM
DALAM serial sebelumnya berjudul "Selir Pamungkas" diceritakan Sinuhun Merah Penghisap Arwah berhasil menyusupkan kekuatan gaib jahat ke dalam diri Empu Semirang Biru. Ketika itu sang Empu berada di dalam Ruang Segi Tiga Nyawa menjaga Keris Kanjeng Sepuh Pelangi yang menancap di langit-langit ruangan. Dia juga tengah menunggu kedatangan para sahabat muda yaitu Pendekar 212 Wiro Sableng, Kunti Ambiri, Ratu Randang, Sakuntaladewi serta Jaka Pesolek. Jalan pikiran Empu Semirang Biru telah dikuasai dan dikendalikan oleh Sinuhun Merah Penghisap Arwah. Dia diperintah untuk menyiasati agar mendapatkan Keris Kanjeng Sepuh Pelangi dan ternyata memang berhasil.
Setelah mendapatkan senjata sakti mandraguna yang dibuatnya sendiri di Gunung Bismo itu, sang Empu keluar dari Ruang Segi Tiga Nyawa melalui lobang di lantai ruangan yang disebut Terowongan Arwah yang dibuat oleh Sinuhun Merah Penghisap Arwah.
Karena pikiran sehatnya tidak bisa bekerja di samping siasat licik Ratu Randang, Empu Semirang Biru tidak menyadari kalau keris yang dibawanya adalah keris palsu. Keris d
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #183 : Bulan Biru Di Mataram Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 23 Oktober 2017
Pembuktian
Pendiam tapi menyenangkan, itulah aku, versi diriku sebulan yang lalu. Ya, andai saja mahasiswa jurusan sastra Indonesia itu tidak PKL (Praktek Kerja Lapangan) di sekolahku, tepatnya di kelasku. Hari ini harusnya ulangan bahasa Indonesia dari Ibu Dewi, guru favoritku. Namun nasibku sungguh malang, Ibu Dewi tidak bisa mengajar karena harus menghadiri rapat tiba-tiba yang diadakan di luar kota. Itu kata Pak Udi, pesuruh sekolah. Sebagai penggantinya, seorang mahasiswa yang harusnya praktek di kelas sebelah, dipindahkan praktek ke kelasku. Sebelum aku bernafas untuk ketidakhadiran Ibu Dewi, mahasiswa itu nyelonong ke kelas kami tampa menyapa atau sekedar basa-basi. Semua teman cewekku nampak terpukau karena mahasiswa itu adalah seorang cowok. Tidak ganteng menurutku, ia hanya menang memakai pakaian bermerk, yang meski tertutup jas prakteknya masih saja kelihatan. Dinda yang duduk di depanku tak henti-hentinya memuji.
“Selamat pagi, adik-adik SMA!” ia baru menyapa, mungkin baru ingat.
“Pagi Pak!!” balas mereka tapi tak termasuk aku. Aku diam saja di pojokan. Masa bodoh. Aku tetap asyik dengan novel hadiah dari Ibu Dewi. Aku berhenti di halaman 57.
“Hey! Kamu yang duduk paling pojok!” makhluk itu bersua lagi. Pertanyaan yang ambigu. Pojok mana? Masih tak kuhiraukan. Aku melanjutkan halaman 57 lalu 58, 59, 60. Nampaknya ia mulai naik darah. Sempurna!
“Kamu yang baca novel!” ak
... baca selengkapnya di Pembuktian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1